Selasa, 22 Oktober 2013
Disiang hari yang cerah disebuah kampung yang sunyi, terlihat dua anak remaja yang sedang duduk disebuah warung, nama mereka otong dan udin. Lalu timbul ide dari si otong untuk bermain tebak-tebakan, siapa yang kalah mentraktir yang menang. Cara mainnya hanya menebak apa yang dijual oleh orang yang lewat dihadapan mereka.
Tidak berapa lama dari kejauhan mereka melihat seseorang mendorong gerobak dengan sambal dan kecap dibagian depan gerobak itu. Dengan cepat otong menjawab dengan kepercayaan yang tinggi "kata gua ini pasti tukang bakso" jawab si otong, setelah berfikir udin menjawab "kalo menurut gua ini tukang mie ayam" jawab si udin, tak lama melintaslah orang itu, kemudian otong bertanya "bang jualan apa ?" tanya si otong, "jualan bakso dek, adek mau beli ?" jawab orang itu, "ah gak bang makasih" kata si otong, lalu pergilah orang itu. Kedudukan sementara 1 - 0 untuk si otong. "Udah lu traktir gua" kata si otong, "tunggu dulu masih banyak orang jualan yang lewat" jawab si udin.
Setelah menunggu cukup lama terlihat dari jauh orang yang membawa perabotan rumah tangga,pakaian serta membawa ransel. Karena si udin kalah maka dengan cepat dia menebak "ini pasti tukang perabotan" kata si udin, "yah, ini mah lu yang bener dah" jawab si otong, dengan nada kecewa. Kemudian udin bertanya "bang, jualan perabotan ya ?" tanya si udin, "sialan lu, gua dikata tukang perabotan, gua ini abis diusir dari rumah tau" jawab orang itu dengan nada kesal. "Maaf pak" kata udin tanpa berfikir lama udin langsung mengambil langkah seribu, sementara si otong hanya bisa tertawa terbahak-bahak.
